Jumat, 19 Desember 2008

Piala Dunia Club


Laga MU vs Gamba Osaka, Delapan Gol yang Menghibur

YOKOHAMA - Tradisi di Piala Dunia Antarklub terjaga. Partai puncak di ajang yang dulu bernama Piala Toyota itu kembali mempertemukan juara Liga Champions Eropa melawan kampiun Copa Libertadores Amerika Latin.

Kepastian itu diperoleh setelah jawara Eropa asal Inggris, Manchester United, menundukkan juara Liga Champions Asia asal Jepang, Gamba Osaka, 5-3 (2-0) pada laga semifinal di Stadion Internasional, Yokohama, tadi malam.

Sehari sebelumnya di Stadion Nasional, Tokyo, jawara Amerika Latin dari Ekuador, Liga Deportiva Universitaria (LDU) de Quito, lebih dulu menggapai partai puncak setelah melibas wakil Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) asal Meksiko, Pachuca, 2-0. Final dan perebutan tempat ketiga akan dihelat Minggu lusa (21/12) di Yokohama.

Manchester United pernah menjuarai turnamen ini saat masih bernama Piala Toyota pada edisi 1999. Saat itu United menundukkan klub Brazil, Palmeiras, 2-1. Tapi, pada 1968 ketika turnamen ini masih bernama Piala Interkontinental dan sistemnya home and away, The Red Devils -julukan Manchester United- ditundukkan klub Argentina, Estudiantes.

"Dari pengalaman saya, melawan tim asal Amerika Selatan selalu sulit. Dari apa yang saya lihat saat mereka melawan Pachuca, Liga (LDU) adalah tim yang sangat bagus dan kompetitif. Mereka cepat dan agresif serta bisa bertahan dengan baik," kata Sir Alex Ferguson, pelatih United, saat jumpa pers seusai pertandingan.

Fergie -sapaan akrab Ferguson- berharap fisik para pemainnya sudah sepenuhnya pulih di laga final. Sebab, selain karena jet lag, fisik Gary Neville dkk memang terkuras saat meladeni Gamba.

Dia juga mengaku kaget dengan perubahan yang dilakukan pelatih Gamba Akira Nishino. Yaitu, memainkan Endo lebih ke dalam serta menempatkan Lucas melebar ke sayap. Hanya Ryuji Endo yang bermain sebagai striker murni. Padahal, di laga sebelumnya, Lucas menjadi target man dan Endo bermain di belakangnya.

"Harus saya akui, dalam beberapa kesempatan saya nervous. Penampilan Gamba malam ini (tadi malam) adalah bukti kalau sepak bola Jepang sudah sangat berkembang," kata Fergie.

Gamba memang menciptakan peluang lebih dulu lewat Bando pada menit ketujuh. Tapi, United-lah yang unggul dulu via sundulan Nemanja Vidic, memanfaatkan sepak pojok Ryan Giggs pada menit ke-26. Di pengujung babak pertama, United menggandakan keunggulan dengan cara yang sama. Tapi, kali ini Cristiano Ronaldo yang menyundul bola.

Berbekal keunggulan dua gol, di babak kedua United kembali didera penyakit lamanya: agak meremehkan lawan. Mereka terlalu sering bermain-main dengan bola. Ditariknya Vidic dan digantikan Jonny Evans mereduksi ketangguhan benteng United. Akibatnya, Masato Yamazaki bisa membobol gawang Edwin van der Sar melalui tendangan keras pada menit ke-73.

Namun, satu menit kemudian, Wayne Rooney yang baru tiga menit di lapangan setelah menggantikan Carlos Tevez, membuat United kembali unggul dua gol setelah memanfaatkan umpan Darren Fletcher. Tiga menit berselang, giliran Fletcher yang membobol gawang Yosuke Fujigaya dengan sundulan. Rooney mencetak gol keduanya semenit kemudian berkat umpan Ryan Giggs.

Pertandingan sepertinya sudah selesai. Sejumlah penonton mulai meninggalkan stadion, termasuk anggota tim LDU. Tapi, penalti Endo pada menit ke-84 membangkitkan kembali semangat rekan-rekannya. Gamba kembali mengurung pertahanan United. Tepat di menit terakhir waktu normal, gawang Van der Sar bobol lagi setelah tendangan keras Hideo Hashimoto di tiang dekat gagal dihadang mantan kapten timnas Belanda itu.

Meski kalah, Gamba unggul dalam penguasaan bola. Yakni, 51 persen dibanding 49 persen. Begitu juga total tembakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar