Sabtu, 06 Desember 2008

AFF Cup


Skuad Merah Putih Libas Myanmar 3-0
JAKARTA - Tim nasional (timnas) Indonesia mengawali pertarungan di Piala AFF 2008 dengan mulus. Skuad Merah Putih sukses memetik kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam (5/12).

Gol pembuka Indonesia dibukukan Budi Sudarsono pada menit ke-25. Budi yang berhadapan dengan tiga pemain lawan tampil tenang dan sukses mengoyak jala gawang Myanmar. Empat menit kemudian, Firman Utina menggandakan keunggulan Indonesia. Gol ketiga tuan rumah dicetak penyerang Bambang Pamungkas pada menit ke-65.

''Terus terang, saya sangat senang kami bisa memenangkan pertandingan malam ini (tadi malam, Red). Sebab, saya sangat nervous menghadapi pertandingan ini setelah sebelumnya kami kalah dua kali,'' kata Benny Dolo, pelatih timnas.

Laga tadi malam memang bukan kali pertama duel Indonesia kontra Myanmar. Kedua tim dua kali bersua pada ajang Grand Royal Challenge di Myanmar bulan lalu. Hasilnya, dua kali Charis Yulianto dkk kalah dengan skor sama 1-2. Nah, kemenangan tadi malam sekaligus menjadi pembalasan Indonesia atas kekalahan bulan lalu.

''Begitu pertandingan berakhir, saya merasa lega. Bukan saja karena anak-anak kepercayaan dirinya kembali pulih. Tapi, jalan kami ke babak berikutnya semakin terbuka,'' ujar Bendol, sapaan akrab Benny Dolo.

Kemenangan atas Myanmar membuat langkah Indonesia ke semifinal terbentang lebar. Skuad Merah Putih butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak selanjutnya. Tiket itu bakal diraih jika Indonesia mampu mengalahkan Kamboja pada laga kedua besok malam (7/12).

Di atas kertas, Indonesia tidak akan kesulitan menaklukkan Kamboja, tim yang lolos ke Jakarta lewat babak kualifikasi. Pada laga kemarin, Kamboja digelontor Singapura lima gol tanpa balas. ''Untuk memastikan ke semifinal, kami harus berbenah. Utamanya untuk barisan belakang yang masih terlalu longgar memberi ruang gerak pemain lawan,'' tutur Bendol.

Terpisah, kubu Myanmar mengakui bahwa Indonesia memang layak menjadi pemenang. "Indonesia tampil jauh lebih baik dibanding saat mereka tampil di Myanmar (Grand Royal Challenge, Red) lalu,'' puji Marcos Antonio Falopa, arsitek Myanmar.

Hanya, Falopa mengkritisi penampilan kiper Indonesia Markus Horison. Menurut dia, aksi Markus terlalu berlebihan. Terutama saat melanggar pemain Myanmar pada menit ke-67 sehingga menerima kartu kuning. ''Seharusnya, dia (Markus) diberi peringatan lebih,'' cetus Falopa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar