Rabu, 21 Januari 2009

Persik


Indriyanto Nugroho merapat ke Persik

PERSIK Kediri punya andalan baru. Namanya pun sudah tak asing di pentas sepak bola Indonesia. Dia sempat menjadi andalan timnas Indonesia pada era 1990-an. Bahkan, pemain baru Macan Putih, julukan Persik, tersebut pernah mengenyam kerasnya kompetisi di Italia bersama PSSI Primavera.

Siapa dia? Ya, dia adalah Indriyanto Nugroho. Pemain berposisi penyerang itu sempat menjadi tumpuan lini depan Pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, bersama tandemnya, Kurniawan Dwi Julianto, yang kini membela tim Divisi Utama Persisam Samarinda.

Hanya, saat ini, nama besar pemain yang akrab disapa Nunung sudah pudar. Bukti terakhir, dia dicoret dari tim Divisi Utama Persiba Bantul pada akhir putaran I lalu.

Pelatih Persik Aji Santoso menyatakan, Indriyanto merupakan pemain yang sudah dipilih dengan persetujuan manajemen. Striker asal Solo tersebut dipilih dengan alasan sudah berpengalaman. ''Indriyanto jadi pilihan karena dia sudah kaya pengalaman,'' jelas pelatih yang pada era 1990-an juga turut membela tim merah putih tersebut.

Tapi, Aji tak menjamin Nunung memperoleh tempat inti. Dia harus bersaing dengan pemain lain dan membuktikan kemampuannya. ''Kita lihat saja dulu perkembangannya (Indriyanto) di sini. Seperti pernah saya bilang, semua pemain punya kesempatan (sama) menjadi pemain inti,'' ujarnya.

Agar bisa masuk dalam jajaran pemain inti, Aji punya syarat yang harus dipenuhi pemainnya. Mereka harus menunjukkan performa terbaik sepanjang latihan. Terlebih, bagi Nunung, dia harus bisa menunjukkan perkembangan permainan fisik yang bagus saat latihan.

Hanya, secara tersirat, peluang Nunung tersebut relatif terbuka. Apalagi, perekrutannya terkait dengan melempemnya performa lini depan Persik setelah kehilangan dua maskot utamanya, Christian Gonzales dan Budi Sudarsono.

Duet senior-junior Saktiawan Sinaga dan Yongki Aribowo dianggap belum cukup mampu jadi andalan lini depan. Bukti sahihnya adalah kegagalan Persik menembus putaran 16 besar Copa Indonesia IV. Dalam dua kali pertandingan, lini depan Persik hanya bisa mencetak satu gol. Yakni, melalui Sakti pada first leg di Stadion Brawijaya, Kediri.

Nunung bertekad akan tampil semaksimal mungkin bersama tim barunya. Pemain yang lama menjadi punggawa PSIS Semarang itu berjanji memberikan yang terbaik kepada Persik. ''Saya akan bersikap profesional. Memberikan yang terbaik yang saya miliki untuk Persik,'' paparnya.

Bagi dia, tampil bersama Persik berarti kesempatan unjuk kemampuan bahwa dirinya masih bertaji dalam ajang kompetisi level teratas. Sebab, sejak terpental dari PSIS, dia ''terjebak'' di klub-klub level menengah seperti Persiba Bantul. Bila bisa tampil moncer bersama skuad Macan Putih, bukan tidak mungkin nama Indriyanto bisa kembali bersinar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar