Minggu, 11 Januari 2009

Berita Hot


Selebrasi Frederic Kanoute Menuai Sanksi di Liga Primera


Tragedi kemanusiaan di Palestina mengundang simpati warga dunia. Begitu pula dari lapangan hijau. Striker Sevilla Frederic Kanoute memberikan dukungan moril dengan memamerkan kaos bertuliskan Palestina saat merayakan gol.

Frederic Kanuote membawa Sevilla menang 2-1 atas Deportivo La Coruna pada first leg babak 16 besar Copa Del Rey pada 7 Januari lalu. Tapi, bukan lantaran golnya ke gawang Deportivo yang membuatnya jadi sorotan.

Ya, Kanoute menjadi sorotan karena dukungan morilnya kepada Palestina. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu merayakan golnya ke gawang Deportivo pada menit ke-40 dengan memamerkan kaus bertulisan Palestina di Ramon Sanchez Pizjuan Stadium.

Kaus berwarna hitam pertanda duka cita itu, bertulisan Palestina dalam beberapa bahasa termasuk bahasa Arab terlihat jelas di balik kostum Sevilla yang dikenakannya. Karena aksinya itu, wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz menghadiahinya kartu kuning.

Penyebabnya, menunjukkan tulisan bernada politis memang terlarang di lapangan hijau. Karena itu, bukan hanya kartu kuning yang dia dapatkan. Pemain asal Mali itu juga harus menerima hukuman dari otoritas Liga Primera Spanyol.

Karena dinilai melanggar aturan, Kanuote diganjar dengan hukuman berupa denda sebesar 3.000 euro atau sekitar Rp 50,3 juta. Berdasarkan berita yang dilansir Telegraph, Kanuote melanggar pasal 137 tentang larangan pesan politis dan agama.

"Itu adalah ekspresi dari apa yang saya rasakan dan ingin saya lakukan. Semua orang seharusnya merasa punya tanggung jawab bila melihat kondisi ketidakadilan seperti itu," ketus Kanuote, seperti dikutip Guardian.

"Saya 100 persen bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan di lapangan (memamerkan kaos bertuliskan Palestina) dan saya tidak peduli dengan sanksi yang akan saya terima," bilang pemain kelahiran Sainte-Foy-ls-Lyon, Prancis, 2 September 1977 itu.

Sikap Kanuote itu langsung mendapat dukungan luas dari penggemarnya. Selain itu, duta besar Palestina untuk Spanyol juga langsung menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada pemain yang memulai karirnya di Olympique Lyon itu.

Kanuote bukan satu-satunya pemain ternama yang menyatakan keprihatinannya atas serangan Israel ke Jalur Gaza. Keprihatinan yang sama juga diungkapkan pemain Al Ahly Mohamed Aboutrika. "Saya harap semua warga Mesir dan muslim sedunia memberikan dukungannya," katanya.

Dia juga memberikan pujian kepada aksi yang dilakukan Kanuote. "Saya rasanya ingin menggunakan kaos semacam itu (yang digunakan Kanoute saat merayakan golnya) setiap hari, kalau memang itu bisa menjadi solusi," lanjut Aboutrika.

Ini bukan kali pertama bagi Kanoute berusaha memperjuangkan keyakinannya. Pemain yang mulai memeluk agam Islam ketika berusia 20 tahun itu pernah menutup tulisan sponsor di kostum Sevilla pada musim 2006-2007.

Penyebabnya, saat itu, Sevilla disponsori oleh 888.com, yang merupakan salah satu situs judi di Eropa. Karena menurut keyakinan agamanya, judi dilarang. Itulah alasan Kanoute menutupi tulisan sponsor di kostumnya.

Dia juga tetap ngotot untuk berpuasa di bulan Ramadan, meski klub yang dibelanya harus menjalani latihan dan pertandingan. "Saya hanya menjalankan apa yang saya yakini. Saya pikir, itu tidak berpengaruh bagi saya di lapangan," kata Kanoute

Tidak ada komentar:

Posting Komentar