Selasa, 30 Desember 2008

Bundesliga


Mimpi Bilal Ribery Bela Madrid
MUNCHEN - Real Madrid memang menjadi dambaan banyak pemain top. Salah satu di antaranya adalah gelandang Bayern Munchen asal Prancis Franck Ribery. Dia mengakui bahwa Madrid merupakan klub yang diimpikannya.

Pemain bernama lengkap Franck Bilal Ribery itu bahkan menyatakan bahwa suatu saat ingin pergi mencari pengalaman bermain dengan klub di Liga Primera ataupun Premier League. Kalau itu terwujud, Madrid adalah salah satu tujuan utamanya.

Namun, bukan berarti kepindahan tersebut akan terjadi segera. Sebab, kontraknya bersama Bayern masih tersisa hingga 2011. Selain itu, gelandang timnas Prancis tersebut masih punya banyak mimpi bersama FC Hollywood (julukan Bayern).

Bayern bukanlah klub sembarangan. Tim besutan Jurgen Klinsmann tersebut punya prestasi dan reputasi sebagai klub papan atas di pentas sepak bola Eropa. Tapi, itu memang belum memuaskan pemain berusia 25 tahun tersebut.

Ribery sempat membeberkan impiannya untuk mencari peruntungan di Liga Primera Spanyol atau Premier League ketika diwawancarai majalah Kicker. Ribery menyebutkan, ada empat klub yang berada dalam angannya.

"Ada klub selain Bayern yang menjadi impian saya, yakni Real Madrid, Barcelona, Chelsea, dan Manchester United," kata Ribery seperti dilansir Soccerway.

Namun, di antara beberapa klub raksasa Eropa itu, Los Blancos (julukan Madrid) punya tempat tersendiri di hati Ribery. "Saya sangat menyukai Madrid lantaran mereka memiliki tradisi yang kuat," lanjut Ribery.

Tapi, Ribery belum memberikan sinyal untuk segera hengkang dari Bayern. Bahkan, dia masih punya keinginan bersama rekan-rekannya dan pelatih Klinsmann membawa Bayern menjadi juara di pentas Liga Champions musim ini. "Saya bahagia di Munchen. Soal masa depan, saya tetap bersikap menunggu dan terus mempertimbangkan," kata Ribery.
Apakah Ribery akan mengikuti jejak seniornya Zinedine Zidane!

Sabtu, 27 Desember 2008

EPL


Arsenal Kembali Incar Yaya Toure


Cederanya sejumlah pemain inti, terutama di sektor tengah, sepertinya membuat Arsene Wenger semakin pusing. Meski tidak mengakui secara terang-terangan, Wenger diyakini kurang puas dengan permainan para pemain mudanya

Contoh terakhir adalah saat The Gunners ditahan imbang 2-2 oleh Aston Villa pada Boxing Day pekan ini. Padahal, mereka lebih dulu unggul 2-0. Arsenal harus bermain imbang setelah gol Zat Knight di menit-menit terakhir pertandingan membobol gawang Manuel Almunia.

Selain absennya Cesc Faregas, lini tengah dirasakan semakin keropos karena belum ada gelandang bertahan yang tampil memuaskan. Hal itu membuat Wenger kembali mengincar pemain di posisi tersebut, dan salah satu pilihannya adalah Yaya Toure .

Selain Toure, daftar incaran Wenger adalah Xabi Alonso (Liverpool), Marcos Senna (Villarreal) dan Gokhan Inler (Udinese). Alonso dan Inler bahkan sudah dibidik pelatih asal Prancis itu sejak awal musim ini. Toure bisa jadi pilihan realistis dan efektif.

Gelandang asal Pantai Gading itu jarang menjadi pemain inti di Barca. Tim asal Catalan itu bahkan siap melepas Toure dengan harga sekitar €8,5 juta. Wenger bisa memanfaatkan jasa Kolo Toure, adik kandung Yaya, untuk memuluskan jalan sang kakak ke Emirates Stadium.

PRIMERA


Ramos Ingin Datangkan Young

Ramos dikabarkan masih berusaha meyakinkan para petinggi Madrid untuk menyiapkan dana lagi demi menggaet pemain idamannya tersebut. Kabarnya Young dilabeli harga sekitar £25 juta oleh Villa.

Pihak Villa sebelumnya sudah menegaskan kalau mereka tidak akan menjual Young. Pelatih Martin O'Neill juga pernah menyatakan kalau Young adalah salah satu elemen penting dalam timnya dalam usaha menembus dominasi Big Four di Liga Primer Inggris.

Tapi Ramos tentu tidak akan menyerah begitu saja. Kedatangan Huntelaar dan Lassana Diarra dirasa belum cukup untuk membuat Madrid berjaya. "Young adalah pemain sayap terbaik di Inggris saat ini dan akan semakin berkembang karena usianya masih muda. Saya yakin ia akan menjadi pemain sensasional di Spanyol, terutama bersama Madrid," ujar Ramos.

Mantan manajer Sevilla itu pernah mengatakan ingin mendatangkan dua pemain lagi, satu striker dan satu gelandang sayap. Selain Young, Ramos juga pernah mengincar David Bentley dan Aaron Lennon dari Spurs. Apakah keinginan ramos akan tercapai, kita lihat aja nanti!

Jumat, 19 Desember 2008

Piala Dunia Club


Laga MU vs Gamba Osaka, Delapan Gol yang Menghibur

YOKOHAMA - Tradisi di Piala Dunia Antarklub terjaga. Partai puncak di ajang yang dulu bernama Piala Toyota itu kembali mempertemukan juara Liga Champions Eropa melawan kampiun Copa Libertadores Amerika Latin.

Kepastian itu diperoleh setelah jawara Eropa asal Inggris, Manchester United, menundukkan juara Liga Champions Asia asal Jepang, Gamba Osaka, 5-3 (2-0) pada laga semifinal di Stadion Internasional, Yokohama, tadi malam.

Sehari sebelumnya di Stadion Nasional, Tokyo, jawara Amerika Latin dari Ekuador, Liga Deportiva Universitaria (LDU) de Quito, lebih dulu menggapai partai puncak setelah melibas wakil Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) asal Meksiko, Pachuca, 2-0. Final dan perebutan tempat ketiga akan dihelat Minggu lusa (21/12) di Yokohama.

Manchester United pernah menjuarai turnamen ini saat masih bernama Piala Toyota pada edisi 1999. Saat itu United menundukkan klub Brazil, Palmeiras, 2-1. Tapi, pada 1968 ketika turnamen ini masih bernama Piala Interkontinental dan sistemnya home and away, The Red Devils -julukan Manchester United- ditundukkan klub Argentina, Estudiantes.

"Dari pengalaman saya, melawan tim asal Amerika Selatan selalu sulit. Dari apa yang saya lihat saat mereka melawan Pachuca, Liga (LDU) adalah tim yang sangat bagus dan kompetitif. Mereka cepat dan agresif serta bisa bertahan dengan baik," kata Sir Alex Ferguson, pelatih United, saat jumpa pers seusai pertandingan.

Fergie -sapaan akrab Ferguson- berharap fisik para pemainnya sudah sepenuhnya pulih di laga final. Sebab, selain karena jet lag, fisik Gary Neville dkk memang terkuras saat meladeni Gamba.

Dia juga mengaku kaget dengan perubahan yang dilakukan pelatih Gamba Akira Nishino. Yaitu, memainkan Endo lebih ke dalam serta menempatkan Lucas melebar ke sayap. Hanya Ryuji Endo yang bermain sebagai striker murni. Padahal, di laga sebelumnya, Lucas menjadi target man dan Endo bermain di belakangnya.

"Harus saya akui, dalam beberapa kesempatan saya nervous. Penampilan Gamba malam ini (tadi malam) adalah bukti kalau sepak bola Jepang sudah sangat berkembang," kata Fergie.

Gamba memang menciptakan peluang lebih dulu lewat Bando pada menit ketujuh. Tapi, United-lah yang unggul dulu via sundulan Nemanja Vidic, memanfaatkan sepak pojok Ryan Giggs pada menit ke-26. Di pengujung babak pertama, United menggandakan keunggulan dengan cara yang sama. Tapi, kali ini Cristiano Ronaldo yang menyundul bola.

Berbekal keunggulan dua gol, di babak kedua United kembali didera penyakit lamanya: agak meremehkan lawan. Mereka terlalu sering bermain-main dengan bola. Ditariknya Vidic dan digantikan Jonny Evans mereduksi ketangguhan benteng United. Akibatnya, Masato Yamazaki bisa membobol gawang Edwin van der Sar melalui tendangan keras pada menit ke-73.

Namun, satu menit kemudian, Wayne Rooney yang baru tiga menit di lapangan setelah menggantikan Carlos Tevez, membuat United kembali unggul dua gol setelah memanfaatkan umpan Darren Fletcher. Tiga menit berselang, giliran Fletcher yang membobol gawang Yosuke Fujigaya dengan sundulan. Rooney mencetak gol keduanya semenit kemudian berkat umpan Ryan Giggs.

Pertandingan sepertinya sudah selesai. Sejumlah penonton mulai meninggalkan stadion, termasuk anggota tim LDU. Tapi, penalti Endo pada menit ke-84 membangkitkan kembali semangat rekan-rekannya. Gamba kembali mengurung pertahanan United. Tepat di menit terakhir waktu normal, gawang Van der Sar bobol lagi setelah tendangan keras Hideo Hashimoto di tiang dekat gagal dihadang mantan kapten timnas Belanda itu.

Meski kalah, Gamba unggul dalam penguasaan bola. Yakni, 51 persen dibanding 49 persen. Begitu juga total tembakan.

Senin, 08 Desember 2008

Chelsea

Scolari Suruh Pemainnya Punya Istri
Scolari meminta pemainnya punya istri

Ada ungkapan: Setiap pria hebat, selalu ada wanita hebat di belakangnya. Pepatah klasik ini ternyata sangat diyakini Luiz Felipe Scolari . Baginya, itu bukan sekedat ungkapan klise tapi juga fakta.

Felipao memang dikenal suka menyuntikkan kata-kata semangat pada para pemainnya sebelum menghadapi partai-partai krusial. Hal serupa juga dilakukannya menjelang pertandingan 'hidup mati' antara Chelsea melawan CFR Cluj di Stamford Bridge, Rabu (10/12) dinihari WIB.

Chelsea harus memenangkan pertandingan tersebut untuk memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Scolari menegaskan kalau sepakbola Inggris lebih mementingkan uang, mobil mewah dan wanita glamor daripada memiliki istri dan keluarga yang stabil di rumah.

"Hal terbaik bagi seorang pesepakbola adalah memiliki istri yang baik," ujar Scolari pada Daily Mail. "Kalau si pemain punya istri yang baik dan rumah tangga yang stabil dan harmonis, Anda tak perlu mengkhawatirkan permainannya. Kalau pemain sekarang memang pintar, mereka seharusnya memanfaatkan uang mereka untuk keluarga dan keturunan mereka nantinya."

Menurut Scolari, beberapa pemain hanya memikirkan kesenangan sesaat dengan membeli mobil mewah, gemar berpesta dan berfoya-foya. Pria berusia 61 tahun ini sudah 33 tahun menikah dengan istrinya, Olga.

Scolari merasa tenang bekerja karena punya istri dan keluarga yang baik. Ia berharap para pemain Chelsea berpikiran sama dengannya. Dan yang paling utama, bisa mengalahkan Cluj dan lolos dari penyisihan grup Liga Champions. Anda sependapat dengan Scolari?Kayaknya anda harus sepakat dengan Scolari!

Sabtu, 06 Desember 2008

AFF Cup


Skuad Merah Putih Libas Myanmar 3-0
JAKARTA - Tim nasional (timnas) Indonesia mengawali pertarungan di Piala AFF 2008 dengan mulus. Skuad Merah Putih sukses memetik kemenangan telak 3-0 (2-0) atas Myanmar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam (5/12).

Gol pembuka Indonesia dibukukan Budi Sudarsono pada menit ke-25. Budi yang berhadapan dengan tiga pemain lawan tampil tenang dan sukses mengoyak jala gawang Myanmar. Empat menit kemudian, Firman Utina menggandakan keunggulan Indonesia. Gol ketiga tuan rumah dicetak penyerang Bambang Pamungkas pada menit ke-65.

''Terus terang, saya sangat senang kami bisa memenangkan pertandingan malam ini (tadi malam, Red). Sebab, saya sangat nervous menghadapi pertandingan ini setelah sebelumnya kami kalah dua kali,'' kata Benny Dolo, pelatih timnas.

Laga tadi malam memang bukan kali pertama duel Indonesia kontra Myanmar. Kedua tim dua kali bersua pada ajang Grand Royal Challenge di Myanmar bulan lalu. Hasilnya, dua kali Charis Yulianto dkk kalah dengan skor sama 1-2. Nah, kemenangan tadi malam sekaligus menjadi pembalasan Indonesia atas kekalahan bulan lalu.

''Begitu pertandingan berakhir, saya merasa lega. Bukan saja karena anak-anak kepercayaan dirinya kembali pulih. Tapi, jalan kami ke babak berikutnya semakin terbuka,'' ujar Bendol, sapaan akrab Benny Dolo.

Kemenangan atas Myanmar membuat langkah Indonesia ke semifinal terbentang lebar. Skuad Merah Putih butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke babak selanjutnya. Tiket itu bakal diraih jika Indonesia mampu mengalahkan Kamboja pada laga kedua besok malam (7/12).

Di atas kertas, Indonesia tidak akan kesulitan menaklukkan Kamboja, tim yang lolos ke Jakarta lewat babak kualifikasi. Pada laga kemarin, Kamboja digelontor Singapura lima gol tanpa balas. ''Untuk memastikan ke semifinal, kami harus berbenah. Utamanya untuk barisan belakang yang masih terlalu longgar memberi ruang gerak pemain lawan,'' tutur Bendol.

Terpisah, kubu Myanmar mengakui bahwa Indonesia memang layak menjadi pemenang. "Indonesia tampil jauh lebih baik dibanding saat mereka tampil di Myanmar (Grand Royal Challenge, Red) lalu,'' puji Marcos Antonio Falopa, arsitek Myanmar.

Hanya, Falopa mengkritisi penampilan kiper Indonesia Markus Horison. Menurut dia, aksi Markus terlalu berlebihan. Terutama saat melanggar pemain Myanmar pada menit ke-67 sehingga menerima kartu kuning. ''Seharusnya, dia (Markus) diberi peringatan lebih,'' cetus Falopa

Senin, 01 Desember 2008

Timnas


Jaga Gelora Semangat


JAKARTA - Hari pertandingan Piala AFF 2008 semakin dekat. Tim nasional (timnas) Indonesia menyatakan sudah sangat siap menyongsong. Skuad utama telah ditetapkan dengan dominasi muka lama. Kini, konsentrasi dialihkan ke penguatan mental para pemain.

Untuk hal itu, pelatih timnas Benny Dolo tidak henti-hentinya mengingatkan pemain untuk tidak memandang remeh lawan. Bendol -sapaan akrab Benny Dolo- selalu menegaskan bahwa bukan Singapura saja lawan berat di grup A. Myanmar dan Kamboja juga bukan lawan enteng.

Kerja penguatan mentalitas pemain itu bukan hanya kerja Bendol. Badan Tim Nasional (BTN) pun turun tangan. BTN mencoba merangsang semangat pemain dengan memastikan kucuran bonus kemenangan maupun juara.

"Aturan sudah kami buat terkait bonus. Hanya, kami tidak bisa menyebut angka. Jadi, pemain tidak perlu lagi merasa khawatir," kata Hamka B. Kady, wakil ketua BTN, kemarin siang (1/12).

Yang harus dilakukan pemain saat ini adalah berkosentrasi penuh menghadapi hari pertandingan. Kepastian bonus itu diharapkan Hamka mampu membuat Charis Yulianto dkk tenang dan tampil trengginas di Piala AFF 2008.

"Motivasi kami saat ini sangat membubung. Bahkan, kami sangat optimis bisa meraih gelar juara," ujar Budi Sudarsono, striker timnas asal Kediri.

Nah, gelora motivasi itu kini menjadi tugas pelatih untuk menjaganya. Nyala tersebut tentu jangan sampai padam sebelum hari pertandingan. Semangat itu harus terus dijaga.

Itu merupakan salah satu modal penting untuk meraih kemenangan demi kemenangan. Yang tidak boleh dilupakan Bendol adalah menjaga kondisi pemain, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan latihan.

Hal itu mutlak dilakukan agar fisik pemain tidak drop. Di luar latihan, pemain diminta kesadaran agar mampu mengontrol diri untuk tidak keluyuran dan mampu menjaga masa istirahatnya.

Di dalam lapangan, mantan pelatih Arema Malang tersebut memberikan porsi latihan yang menunjang ke arah itu. "Latihan dalam masa yang tersisa akan selalu kami manfaatkan untuk menjaga kondisi pemain. Selain itu, waktu tersisa tentu untuk menjaga kekompakan tim utama serta tim secara keseluruhan," tegas Bendol.

Kontroversi


Gol Van Persie di Gawang Chelsea Picu Kontroversi
KEMENANGAN 2-1 Arsenal atas Chelsea memicu kontroversi. Kubu Chelsea menuding gol pertama Arsenal yang dicetak Robin van Persie pada menit ke-59 tidak sah. Sebab, pemain asal Belanda itu berada dalam posisi offside. Berdasar tayangan ulang televisi, memang terlihat bahwa Van Persie berada di belakang pemain bertahan Chelsea.

Tak pelak, insiden itu memantik amarah pelatih Chelsea Luiz Felipe Scolari. Dia meminta wasit Mike Dean untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekhilafannya mengesahkan gol tersebut.

"Saya hanya ingin besok (hari ini, Red) wasit dan asisten wasit ada di televisi untuk mengakui dan meminta maaf," kata Scolari seperti dirilis Daily Telegraph.

Menurut Scolari, gara-gara gol kontroversial itu, timnya kehilangan konsentrasi sehingga lahir gol kedua Van Persie hanya dalam tempo tiga menit kemudian. "Kami perlu wasit yang bisa menjadi wasit untuk kedua tim, bukan hanya satu. Saya tidak pernah bicara soal wasit. Dalam 14 laga di Premier League, Liga Champions, dan Piala Carling, saya tidak pernah mengatakan apa pun. Tapi, hari ini (kemarin, Red) saya harus melakukannya," tutur pelatih asal Brazil itu.

Menurut kabar paling gres, gara-gara ucapannya soal wasit, Scolari kini menjadi target investigasi FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris). Jika dianggap menyalahi aturan, mantan pelatih timnas Portugal itu bisa menyusul nasib Sir Alex Ferguson (Manchester United) dan David Moyes (Everton) yang dijatuhi sanksi FA.

Sementara itu, pernyataan Scolari tersebut tidak didukung anak asuhnya. Kiper Chelsea Petr Cech menyatakan, wasit tidak perlu meminta maaf. "Wasit yang membuat kesalahan adalah bagian dari permainan. Setahu saya, tidak ada wasit yang meminta maaf seusai pertandingan," ujarnya kepada Denik Sport.

EPL

Liverpool Geser Chelsea di Puncak

Liverpool berhasil menggeser posisi Chelsea di puncak klasemen meski dalam partai ke-15 Liga Premier, Senin (1/12) ini, mereka ditahan imbang 0-0 oleh tamunya West Ham United.

Dengan hasil kacamata ini, Liverpool unggul satu angka atas Chelsea di puncak klasemen dengan torehan 34 poin.

Sedangkan West Ham memperbaiki peringkat mereka dengan naik dua tingkat ke posisi 13 mengoleksi 18 angka dari 15 pertandingan.

Tampil di Anfield, Liverpool bertekad meraih kemenangan guna menyalip pesaing utama mereka, Chelsea. Namun sejumlah pemain andalan mereka semisal Javier Macherano dan Fernando Torres tidak dapat tampil karena cedera. Bahkan posisi bek kiri pun diisi oleh bek Italia Andrea Dossena setelah Fabio Aurelio menjadi pemain lainnya yang harus absen.

Untuk itu pelatih Rafael Benitez mengubah skema 4-3-3 yang biasa digunakannya dengan 4-4-2 dengan menempatkan Dirk Kuyt sebagai tandem Robbie Keane.

Liverpool sebenarnya memiliki kesempatan untuk membuka keunggulan cepat ketika tangan Hérita N'Kongolo Ilunga terkena bola hasil tendangan Yossi Benayoun. Akan tetapi wasit Peter Walton tidak menganggap hal itu sebagai handsball.

peluang emas pertama didapat tuan rumah ketika umpan silang kapten Steven Gerrard ditepis oleh kiper Robert Green ke arah Albert Riera dan tendangan yang dilepaskan Riera masih dapat dihalau oleh James Collins.

Bahkan Liverpool bisa dikatakan mendominasi sepanjang pertandingan dimana mereka terus mengurung pertahanan West Ham. Sundulan Sami Hyypia nyaris menjebol gawang Green jika saja tidak melambung tipis diatas mistar.

Lagi-lagi Hyypia membahayakan gawang tim tamu ketika sundulannya sekali lagi hampir membuahkan gol jika saja tidak dihalau Charlton Cole, yang mundur ke belakang untuk membantu pertahanan.

West Ham mencoba membalas dan memiliki peluang awal mereka ketika tendangan keras mantan penyerang Liverpool, Craig Bellamy, nyaris menjadi gol.

Green layak menjadi man of the match pada pertandingan tersebut karena beberapa kali kiper muda Inggris itu melakukan penyelamatan penting untuk menghalau berbagai serangan Liverpool.

Sundulan Kuyt, tendangan Benayoun di mulut gawang, aksi Riera dan Gerrard berhasil dimentahkan kiper berusia 28 tahun itu.

Benitez memasukkan Ryan Babel di babak kedua untuk menambah daya gedor Liverpool, namun hingga pertandingan usai kedudukan imbang tetap tidak berubah bagi kedua tim.

Hasil ini membuat fans Liverpool kecewa yang kemudian memberikan meneriaki tim kesayangannya. Bagi Liverpudlians hasil ini kurang meyakinkan mereka meski mampu menggeser Chelsea di puncak.